Senin, 08 Juni 2015

Tentang Digital Branding by Storytelling

Yasirli Amri, pakar internet marketer Indonesia, menjelaskan bahwa storytelling adalah konsep tentang pentingnya suatu merek yang bisa bercerita secara positif, jujur, dan terpercaya tentang produk yang diusungnya dalam rangka untuk merebut perhatian pasar. Hal ini penting mengingat pasar sudah kebanjiran promosi dan konsumen semakin jenuh akan segala bentuk promosi.

Pertanyaannya adalah apakah anda seorang storyteller? Seorang storyteller sudah ada lama sejak dulu. Mari kiita mulai dengan suatu cerita. Jika kita suka menonton film atau bermain game yang berlatar belakang abad pertengahan, kita bisa menemukan sosok storyteller ulung yang disebut “bard”. Apa dan siapakah seorang bard itu?

Bard adalah seorang penyair, pujangga, dan penyebar cerita. Seorang bard biasa dipekerjakan oleh pelindung, organisasi, atau pihak yang biasanya terdiri dari raja-raja atau para bangsawan. Tapi, ada juga seorang bard yang bergerak solo. Misi seorang bard adalah menyebarkan pesan atau cerita yang bisa mewakili ideologinya atau organisasi yang diusungnya.

storytelling yasirli amri internet marketer indonesia bukan pembicara internet marketing paling hebat


Dalam permainan atau game bard sering digambarkan sebagai sosok yang mempunyai karisma dan intelejen yang tinggi (biasanya berasal dari ras peri –elf – atau manusia – human). Mereka tidak terlalu andal dalam pertarungan fisik atau langsung, tapi lebih diandalkan untuk membantu tim dalam bermanuver dan bersosialisasi di kota atau keramaian. Di situ ada peradaban, komunitas, atau masyarakat, tempat seorang bard bisa menunjukkan bakatnya.

Anda sebagai seorang marketer atau sales yang mengusung suatu merek, tentu mengemban tugas penting layaknya seorang bard, untuk membantu tim perusahaan memenangkan order atau tender. Dengan berpromosi belaka, seorang marketer akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya.
Di balik suatu merek, produk, atau jasa pastilah ada konten yang bisa diceritakan. Produk atau jasa kini harus mempunyai karakter sendiri yang jujur dan unik. Jangan pernah meremehkan kekuatan sebuah cerita karena dengan inilah merek bisa menyampaikan diferensiasinya dan akan diingat oleh konsumen dalam jangka waktu yang panjang.

Yasirli Amri yang sedang menggalang kampanye, “Ayo Cari Cara Nyari Duit Di Internet, Ayo Gedein Anunya Indonesia!” menyatakan kini dengan adanya teknologi mobile, internet, dan media sosial, seorang marketer mempunyai senjata yang bahkan lebih ampuh untuk menyebarkan pesan dan ceritanya. Contohnya, dalam era digital marketing ini, sebuah merek bisa mengandalkan media sosial, penerapan system search engine optimization (SEO), serta lead generation yang baik. Dengan media sosial, suatu cerita bisa disebarkan dengan budget jauh lebih rendah, lebih tepat sasaran (kepada audiens yang relevan), lebih missal atau viral, serta tentunya lebih cepat.

Dengan SEO, kata Yasirli Amri, seorang marketer bisa memastikan bahwa ceritanya selalu bisa ditemukan atau di-browse di urutan pertama jika ada yang mencarinya lewat Google atau mesin pencari lain. Selain itu, lead generation pun penting untuk menautkan cerita atau pesan-pesan merek anda pada setiap situs, sumber, serta konten yang relevan. Ini supaya konsumen bisa menemukan lebih banyak lagi konten yang mendukung cerita merek anda.

1 komentar:

  1. Ini sangat mengingatkan saya kembali ke masa lalu tetang kekuatan sharing story telling tapi kini gara gara era sosial media yang agresif jualan dan jualan orang mejadi lupa menggunakn story selling. Terend digital marketing sudah melampaui internet marketing, pengertian digital marketing dan perannya lebih sering digunakan dalam dunia bisnis

    BalasHapus